Berapa Biaya Jasa Kontraktor Rumah di Indonesia?
Ketika hendak membangun sebuah rumah, Anda harus mengetahui berapa biaya jasa kontraktor rumah saat ini.
Banyak orang memilih menggunakan jasa kontraktor untuk membangun rumah karena berbagai alasan.
Mulai dari perhitungan anggaran yang tersusun dengan baik, pengerjaan dilakukan oleh tenaga profesional dan juga ketepatan waktu pengerjaan.
Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa jasa kontraktor rumah sangat dibutuhkan saat ini.
Bagi Anda yang belum mengetahuinya, simak informasinya di bawah ini.
Berapa Biaya Jasa Kontraktor Rumah?
Pertanyaan ini banyak ditanyakan oleh seseorang yang hendak melakukan pembangunan rumah.
Untuk itu, ketahui dengan baik agar nantinya dapat menyediakan anggaran yang sesuai.
Untuk biaya jasa kontraktor sendiri dibagi menjadi dua yakni tanpa material dan beserta material.
Jasa kontraktor tanpa material sendiri biasanya berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 jutaan.
Sementara untuk jasa kontraktor yang sudah menyediakan material, biayanya mulai Rp4 jutaan.
Di setiap daerah mungkin akan berbeda-beda soal penerapan harga ini.
Ketika Anda membangun rumah di kota besar tentu biayanya akan jauh lebih mahal.
Anda dapat menyesuaikan sendiri tipe jasa kontraktor yang akan digunakan.
Bingung mau pilih yang mana?
Bagi Anda yang ingin lebih leluasa dalam menentukan material yang akan digunakan, lebih baik memilih tipe yang pertama.
Dengan begitu, material yang akan digunakan untuk pembangunan rumah dapat disesuaikan dengan keinginan.
Namun jika ingin lebih simpel, lebih baik menggunakan tipe yang kedua.
Semua material sudah disediakan oleh pihak kontraktor sesuai dengan anggaran yang Anda sediakan.
Apa Bedanya Kontraktor dan Pemborong?
Sebelumnya, mungkin Anda sudah sempat mendengar istilah kontraktor dan pemborong.
Keduanya memang mengerjakan tugas yang sama yakni melakukan pembangunan sebuah bangunan entah itu rumah, ruko, kios atau lainnya.
Namun ada perbedaan dari keduanya, apa itu?
Jadi, kontraktor merupakan sebuah badan usaha yang memang bergerak dalam pengerjaan proyek sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati dengan klien.
Umumnya, kontraktor ini mengerjakan proyek-proyek besar seperti rumah sakit, mall, perumahan, gedung perkantoran dan sebagainya.
Untuk disebut sebagai kontraktor memang tidak sembarangan, badan ushaa tersebut juga harus bersertifikasi dan berlisensi resmi.
Sementara pemborong sendiri merupkan sebuah kelompok pekerja memiliki profesi ang sama yakni di bidang kontruksi bangunan.
Kelompok ini umumnya tidak memiliki badan usaha resmi, hanya mengandalkan pengalaman mereka dalam bekerja.
Dalam satu kelompok ini, terdapat satu mandor yang akan menjadi ketua.
Proyek-proyek yang dikerjakan juga terbilang kecil seperti rumah, kios atau yang lainnya.
Keduanya bergerak dalam bidang yang sama namun berbeda dalam hal badan usaha dan juga jangkauan kerjanya.
Memilih kontraktor lebih aman dibandingkan dengan pemborong, karena mereka akan bekerja sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.
Itu menjadi salah satu alasan kenapa harus menggunakan jasa kontraktor.
Tugas Kontraktor Apa Saja?
Sebagai kontraktor, ada beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab mereka. Diantaranya sebagai berikut:
1. Manajemen Proyek
Sebagai kontraktor, tugas utamanya adalah mengelola proyek konstruksi secara menyeluruh.
Untuk menjalankan tugas tersebut, perlu melakukan perencanaan jadwal, pengawasan anggaran, serta koordinasi dengan subkontraktor dan pemasok yang terlibat dalam proyek konstruksi.
Manajemen proyek yang efektif sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan jadwal dan target yang telah ditentukan.
Dengan adanya manajemen proyek yang baik, diharapkan tidak akan terjadi kendala atau masalah yang berdampak pada penyelesaian proyek.
2. Pengawasan Pelaksanaan
Tugas berikutnya yakni memastikan pelaksanaan proyek konstruksi berjalan dengan baik.
Kontraktor harus melakukan pengawasan konstruksi yang ketat. Dengan melakukan pengawasan yang tepat, nantinya dapat memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
Pengawasan konstruksi meliputi pemantauan terhadap kemajuan dan kualitas pekerjaan, dan memastikan bahwa semua aspek proyek sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditetapkan. Sebagai kontraktor, Anda harus selalu memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan secara profesional dan konsisten dengan standar keamanan dan kualitas yang tinggi.
Pengawasan konstruksi yang ketat juga dapat membantu mencegah terjadinya kesalahan yang mungkin dapat menyebabkan waktu dan biaya tambahan.
3. Estimasi Biaya Konstruksi
Kontraktor juga bertugas untuk menyusun anggaran biaya pembangunan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan anggaran yang disediakan oleh klien cukup untuk memulai pengerjaan..
Umumnya, kontraktor akan membuat estimasi biaya pembangunan dengan menganalisis rencana proyek secara cermat.
Selain itu, juga perlu menghitung dengan teliti jumlah bahan dan tenaga kerja yang akan diperlukan.
Dengan memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun anggaran, kontraktor bisa dengan mudah memberikan referensi ketika klien bertanya misalnya 100 juta bisa bangun rumah seperti apa atau berapa biaya untuk bangun rumah 2 lantai dan sebagainya.
4. Jadwal Pelaksanaan
Sebelum memulai pengerjaan, kontraktor akan menyusun dan mengelola jadwal pelaksanaan proyek yang tepat agar proyek tersebut berjalan sesuai jadwal dan dapat diselesaikan tepat waktu.
Jadwal pelaksanaan yang tepat akan memberikan manfaat besar dalam proses pembangunan.
Klien dapat mengetahui dengan pasti kapan waktu pengerjaan di mulai di setiap bagiannya hingga selesai.
Dalam menentukan jadwal ini, kontraktor akan memperhatikan faktor-faktor seperti kondisi cuaca dan ketersediaan bahan.
Oleh karena itu, kontraktor harus mengupdate jadwal pelaksanaan proyek secara rutin agar pelaksanaannya lebih efektif dan tepat waktu.
5. Dokumentasi Proyek
Saat mengerjakan proyek konstruksi, penting bagi kontraktor untuk membuat dokumentasi yang lengkap dan akurat.
Dokumentasi ini akan membantu untuk menganalisa perkembangan proyek dan memastikan pembangunan sesuai dengan kontrak.
Dalam dokumentasi proyek, kontraktor harus secara teratur mencatat semua aspek proyek, termasuk:
- Perubahan desain
- Inspeksi
- Laporan keuangan
Dengan membuat catatan yang terperinci, kontraktor dapat menghindari kesalahan yang dapat mengganggu kemajuan proyek.
Tugas kontraktor memang berat, sehingga tidak semua orang bisa mengerjakannya. Hal ini juga yang membuat gaji kontraktor di Indonesia terbilang besar.
Berapa Fee Jasa Kontraktor?
Dalam sistem kerja jasa kontraktor, ada yang disebut dengan istilah fee.
Fee ini nantinya akan ditambahkan ke dalam nilai kontrak yang disetujui.
Sebagai contoh, ketika jasa kontruksi mengerjakan sebuah proyek dengan nilai Rp1 miliar.
Maka, kontraktor tersebut akan mendapatkan tambahan fee sebanyak Rp100 juta.
Dengan begitu, nilai kontraknya akan menjadi Rp1,1 miliar.
Kesimpulan
Biaya jasa kontraktor rumah memang tidak sedikit, apalagi jika ingin membangun rumah yang megah.
Dengan menggunakan kontraktor, proses pembangunannya akan tersusun sesuai dengan jadwal.
Berbeda halnya dengan sistem harian yang bisa saja tukang yang bekerja akan memperlampat pengerjaan.
Ini menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin melakukan pembangunan rumah.
Sistem kerja harus dipilih sejak awal apakah ingin menggunakan sistem borongan melalui kontaktor, atau sistem harian.
Demikian informasi terkait biaya jasa kontraktor rumah yang dapat dibagikan untuk menambah wawasan kita bersama.