8 Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Perlu Diketahui
Ingin membeli sebuah rumah? Kenali dahulu perbedaan rumah subsidi dengan rumah komersil. Ya, ini penting agar Anda bisa menyesuaikan dengan anggaran yang sudah disediakan.
Setiap orang tentu memiliki rumah impian yang akan menjadi tempat tinggal setiap harinya. Kini, rumah bukan hanya sebatas itu saja namun sudah menjadi aset yang bisa menjadi investasi menjanjikan di masa mendatang.
Anda dapat membeli rumah subsidi ataupun komersil sesuai dengan kebutuhan. Sebelum memutuskan untuk membeli, Anda harus mengetahui terlebih dahulu terkait kedua jenis rumah ini.
Melalui artikel ini, kita akan membahas perbedaan dari rumah subsidi dengan rumah komersil secara detail dan mendalam.
Mari kita mulai!
Apa Itu Rumah Subsidi
Rumah subsidi merupakan sebuah program yang dicanangkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah.
Umumnya, rumah subsidi ditawarkan dengan harga yang terjangkau, tentu dengan spesifikasi dan fasilitas yang sudah disesuaikan.
Adanya program ini diharapkan akan meningkatkan daya beli masyrakat untuk memiliki rumah. Karena jika melihat harga rumah di pasaran, sudah sangat tinggi dan sulit dibeli oleh sebagian orang.
Ukuran rumah subsidi sendiri bervariasi mulai dari 21–36 meter. Dari segi harga terbilang terjangkau, meskipun dari setiap daerah pasti akan ada perbedaan selisih harganya.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, rumah subsidi bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebagai referensi, Anda bisa melihat desain rumah subsidi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.
Apa Itu Rumah Komersil
Rumah komersil sendiri merupakan sebuah hunian yang dibangun oleh pengembang dengan kualitas yang lebih baik. Umumnya, desain hunian komersil ini dibuat sama satu dengan lainnya jika berada di satu komplek.
Meskipun tidka menutup kemungkinan pemilik rumah memilih sendiri desain rumah yang akan dibangun.
Dari segi harga, rumah komersil jauh lebih mahal dibandingkan dengan rumah subsidi. Perbedaannya terletak pada ukuran rumah, desain rumah, material bangunan, fasilitas dan sebagainya.
Anda dapat membeli rumah komersil mulai dari Rp500 juta hingga milyaran rupiah.
Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil
Setelah mengetahui pengertiannya, mari kita pahami perbedaan rumah subsidi dan rumah komersil. Kita akan membahas dari beberapa sisi agar Anda lebih mudah memahaminya.
1. Harga Rumah
Perbedaan yang paling mencolok tentu ada pada harga rumah yang ditawarkan. Untuk harga rumah subsidi sendiri berkisar Rp160 jutaan untuk type 36 dengan luas tanah 6x12 meter.
Sedangkan untuk rumah komersil dengan ukuran yang sama ditawarkan dengan harga mulai Rp300 jutaan. Harga disetiap daerah akan berbeda-beda, khususnya di kota besar harganya sudah sangat tinggi.
Rumah subsidi memiliki harga yang lebih murah karena mendapatkan subsidi dari pemerintah, tidak berlaku pada rumah komersil. Selain itu, spesifikasi material hingga desain bangunan juga disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
2. Type Rumah
Ketika membeli rumah subsidi, sebaiknya tidak berekspektasi terlalu tinggi. Pasalnya, rumah subsidi ini masuk dalam kategori rumah sangat sederhana (RSS).
Hal ini sudah diatur oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Sehingga Anda akan mendapatkan rumah yang simpel dan sangat minimalis pada rumah yang dibeli.
Berbeda halnya dengan rumah komersil yang pembangunannya beragam. Rumah komersil dapat dibangun dengan konsep sederhana maupun mewah tergantung anggaran dari pemiliknya.
Rumah komersil bahkan dapat dibangun hingga 2 bahkan 3 lantai. Berbeda dengan rumah subsidi yang hanya tersedia 1 lantai saja.
3. Syarat Membangun Rumah
Persyaratan ini sebenarnya lebih ke rumah subdisi itu sendiri. Pemerintah memiliki aturan tersendiri untuk siapa saja yang ingin membeli rumah subsidi.
Aturan ini terkait dengan batas usia, belum pernah memiliki rumah, penghasilan per bulan, domisili dan beberapa aturan lain.
Ketika melakukan pembelian, Anda harus melalui beberapa pengecekan dokumen terlebih dahulu sebelum pada akhirnya disetujui.
Berbeda halnya dengan rumah komersil, tidak ada aturan sama sekali terkait dengan batas usia, penghasilan dan sebagainya.
Bahkan orang yang sebelumnya sudah pernah memiliki rumah juga tetap bisa membangun atau membeli rumah komersil lagi.
4. Cicilan
Umumnya, orang membeli sebuah rumah menggunakan sistem cicilan. Untuk pembelian rumah bersubsidi sendiri memiliki cicilan yang tetap hingga lunas.
Berikut ini gambaran cicilan rumah bersubsidi dari beberapa type:
- Jangka waktu 10 tahun cicilan 1,6 juta/bulan
- Jangka waktu 15 tahun cicilan 1,2 juta/bulan
- Jangka waktu 20 tahun cicilan 1 juta/bulan
Untuk lebih lengkapnya, Anda dapat melihat tabel angsuran rumah bersubsidi terlebih dahulu.
Sementara cicilan rumah komersil ini mengikuti biaya dari KPR. Pastikan memilih KPR yang terpercaya ketika ingin membeli rumah dengan harga yang mahal.
5. Fasilitas Rumah
Perbedaan rumah subsidi dan non subsidi lainnya terletak pada fasilitas yang tersedia di dalam rumah. Untuk rumah subsidi sendiri memiliki fasilitas yang sangat standar, namun sudah layak huni.
Umumnya terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Untuk dapurnya sendiri rata-rata berukuran kecil, sehingga perlu renovasi dapur rumah subsidi agar bisa lebih nyaman.
Sedangkan rumah komersil memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Mulai dari dapur yang memadai, taman di depan rumah, kanopi dan sebagainya.
6. Lokasi
Jika diperhatikan dengan baik, ada perbedaan mencolok dari lokasi rumah bersubsidi dengan rumah komersil.
Rumah bersubsidi sendiri biasanya dibangun di area yang jauh dari pusat kota. Berbeda halnya dengan rumah komersil yang rata-rata dibangun di area yang dekat dengan fasilitas umum.
Hal inilah yang membuat kedua jenis rumah ini memiliki harga yang sangat berbeda jauh.
7. Kualitas Rumah
Pemerintah sudah memiliki standar sendiri terhadap pembangunan rumah subsidi. Namun, kualitasnya tentu tidak bisa disandingkan dengan rumah komersil.
Rumah subsidi dibangun dengan standar layak huni saja, tidak banyak fasilitas yang akan didapatkan. Dari segi spesifikasi material juga sudah disesuaikan dengan anggaran yang ditentukan.
Di sisi lain, pengembang rumah komersil menggunakan bahan material terbaik untuk menjamin kualitas kepada konsumennya.
8. Renovasi
Ketika membeli rumah subsidi, Anda tidak bisa sembarangan melakukan renovasi. Pemerintah sendiri sudah mengatur hal ini agar pemilik rumah tidak langsung merenovasi rumah yang baru saja dibeli.
Pemilik tidak diperbolehkan melakukan renovasi besar-besaran atau bahkan mengubah bentuk total dari rumah itu sendiri.
Berbeda halnya dengan rumah komersil, pemilik berhak untuk melakukan renovasi sesuai dengan keinginan.
Kesimpulan
Pada dasarnya, ada banyak perbedaan rumah subsidi dan komersil yang bisa diperhatikan. Namun semua itu tergantung dari pengembang rumah itu sendiri.
Ada rumah subsidi yang tetap menggunakan material bagus sehingga kualitas bangunannya terjaga dengan baik. Jadi tidak ada salahnya jika Anda memutuskan untuk membeli rumah bersubsidi.
Dengan anggaran yang terbatas, Anda tetap dapat membeli rumah dengan kualitas terbaik dan tentunya nyaman dihuni.